Pendalaman Pertama BKSN 2021
JagoKomSos – Senin, 6 September 2021, Tim Pelayanan Kitab Suci bekerja sama dengan Tim Pelayanan Katekis dan Pemandu Lingkungan serta KomSos Jago Paroki Santo Yusup Ambarawa mengadakan Pendalaman Kitab Suci Minggu Pertama dalam rangka Bulan Kitab Suci Nasional 2021.
Kegiatan yang diselenggarakan secara online via zoom dan dipancarluaskan melalui Chanel Youtube Jago Komsos ini dilakukan di Kapel Santa Maria Bunda Allah Wilayah Betsaida, Bejalen. Pada pertemuan pertama ini, kegiatan dipimpin langsung oleh Romo Agustinus Sigit Widisana , SJ.
Latar Belakang
Dengan dilatarbelakangi oleh situasi pandemi Covid-19 yang belum juga mereda, BKSN 2021 mengangkat tema “Yesus, Sahabat Seperjalanan Kita”. Tema ini sangat aktual, relevan dan selaras dengan kondisi yang kita hadapi sekarang.
Pandemi Covid-19 bukanlah bencana kesehatan semata, sebab telah melahirkan krisis di hampir semua bidang kehidupan. Berbagai aktivitas masyarakat lumpuh karenanya, baik aktivitas ekonomi, sosial, budaya hingga keagamaan. Umat hidup di tengah situasi yang mengguncang dan penuh dengan ketidakpastian.
Di tengah kebingungan, ketakutan dan ketidakpastian serta perasaan tak berdaya, kita sebagai umat beriman diteguhkan oleh satu hal, yaitu bahwa kita tidak sendirian. Kita memiliki sosok yang sangat bisa diandalkan, yaitu Yesus. Yesus adalah sahabat seperjalanan kita. Ia senantiasa menemani, menguatkan dan membimbing kita manakala hidup dihadapkan pada liku terjal, badai maupun padang yang tandus. Yesus adalah sahabat bagi kita serta bagi semua orang yang putus asa, kehilangan, menderita dan bertobat.
Yesus, Sahabat Bagi Mereka Yang Putus Asa
Dalam Pendalaman Kitab Suci Minggu Pertama ini, sub tema yang diangkat adalah “Yesus, Sahabat Bagi Mereka Yang Putus Asa”. Adapun bacaan Injil diambil dari Matius 14:22-33.
Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid- Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ. Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang- ambingkan gelombang, karena angin sakal. Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air. Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: “Itu hantu!”, lalu berteriak-teriak karena takut. Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!” Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: “Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air.” Kata Yesus: “Datanglah!” Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: “Tuhan, tolonglah aku!”
Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?” Lalu mereka naik ke perahu dan angin pun redalah. Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: “Sesungguhnya Engkau Anak Allah.”
Tak hanya pembahasan perihal Injil, kegiatan pendalaman ini lebih bersifat interaktif bersama umat. Bedanya dengan tahun-tahun lalu, umat berdialog dan membagikan pengalamannya secara daring. Umat diajak merenungkan sejumlah pertanyaan yang berhubungan dengan bacaan yang telah dipersiapkan :
Persoalan dan kesulitan hidup apa yang pernah menimpa diriku dan yang membuat iman kepercayaanku kepada Tuhan menjadi goyah?
Apakah aku mampu untuk mempertahankan imanku kepada Allah saat hampir tenggelam karena persoalan dan kesulitan dalam hidup? Jika tidak, mengapa?
Apakah aku berani berteriak seperti Petrus, “Tuhan, tolonglah aku!” dan membiarkan Tuhan mengulurkan tangan-Nya untuk membantuku?
Siapakah yang menjadi tangan Tuhan untuk menolongku di kala aku menderita dan kesusahan?
Aksi nyata apa yang akan aku lakukan selama satu minggu ke depan untuk membalas kebaikan dan cinta Tuhan yang telah menolongku saat mengalami persoalan dan kesulitan yang sangat pelik?
Jangan Jadikan Corona Sebagai Kendala
Dari kegiatan Pendalaman Kitab Suci minggu pertama yang diselenggarakan secara daring ini, panitia sungguh mengharapkan partisipasi umat dalam pertemuan mendatang. Semoga berbagai kendala sehubungan dengan kondisi dan situasi pandemi ini tak mengurangi semangat umat dalam mendalami Kitab Suci, dan semoga kegiatan ini dapat lebih mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Amin.