BACAAN HARIAN

Ia Menyembuhkan Orang

Mereka mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat.

PEKAN BIASA XXIII (HIJAU)
St. Thomas Tzugi
BACAAN I: Kol. 1:24-2:3
MAZMUR : 62:6-7.9;
BACAAN INJIL: Lukas 6:6-11

Pada suatu hari Sabat, Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya. Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat, supaya mereka dapat alasan untuk mempersalahkan Dia.

Tetapi Ia mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada orang yang mati tangannya itu: “Bangunlah dan berdirilah di tengah!” Maka bangunlah orang itu dan berdiri. Lalu Yesus berkata kepada mereka:

“Aku bertanya kepada kamu: Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membinasakannya?”

Sesudah itu Ia memandang keliling kepada mereka semua, lalu berkata kepada orang sakit itu: “Ulurkanlah tanganmu!”

Orang itu berbuat demikian dan sembuhlah tangannya. Maka meluaplah amarah mereka, lalu mereka berunding, apakah yang akan mereka lakukan terhadap Yesus.

Demikianlah Injil Tuhan.

DOA
Ya Allah, betapa karya dan mulia harta yang tersembunyi dalam Kristus. Bimbinglah aku untuk berani menanggung penderitaan dalam perjuangan hidup sepanjang hari ini, agar aku dapat memperoleh harta dan berkuasa bersama Dikau, dan Roh Kudus, selama-lamanya. Amin

RENUNGAN
Setiap orang pasti memiliki dorongan untuk berbuat baik. Tetapi harus disadari bahwa selalu ada orang yang tidak menghendakinya. Mereka lebih memilih kebinasaan daripada keselamatan sesamanya. Tetapi Yesus hari ini mengajar kita supaya berani membawa keselamatan walaupun kebaikan kita akan dihadang dengan kejahatan. Dengan kebaikan, kita menghadirkan hati Yesus yang murah hati. Apakah kita masih dibelenggu oleh rasa takut dan ragu untuk memperjuangkan kebaikan?

Ya Yesus, Engkau mengajarkan untuk berani berbuat baik dengan segala resiko dan konsekuensinya meskipun itu harus melanggar hukum yang ada. Tolonglah aku untuk sungguh-sungguh berbuat baik dengan ringan hati, tulus, dan tanpa pamrih yang dapat mencelakakan diriku. Sebab Engkaulah anadalanku, kini, dan sepanjang masa. Amin

“Allah memilih untuk menunggu kedatangan orang berdosa daripada ia yang harus menunggu ketika pada akhirnya mencari Allah”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *