ARTIKEL

Indah Pada Waktunya

Telah lebih dari satu tahun kita hidup berdampingan dengan virus Corona beserta segala kisahnya. Pada akhirnya kita berdamai, tinggal berdampingan dengan virus yang menjadi pandemi di atas bumi ini. Pada akhirnya pula, muncul orang-orang yang pernah terpapar Corona. Mereka yang telah sembuh dari virus Corona inilah yang disebut sebagai Penyintas Covid-19.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonsia (KBBI), Penyintas Covid-19 adalah orang yang mampu bertahan hidup melawan Covid-19. Penyintas Covid bisa juga disebut orang yang sembuh dari Covid-19.

Perlu kita sadari bersama bahwa mereka yang terpapar Covid sudah cukup berat menjalani kesehariannya. Mereka tak hanya terimbas secara fisik, namun juga secara ekonomi hingga beban psikologi. Fakta bahwa para penderita Covid serta para penyintas ini sudah cukup berat, baiklah kiranya jika kita turut membantu meringankan beban mereka. Salah satunya dengan tidak mengucilkan mereka dalam tatanan kehidupan bermasyarakat. Tindakan ini akan sangat membantu mengembalikan tekanan psikologis mereka. Tentu saja tetap dengan menaati aturan Protokol Kesehatan yang telah dianjurkan.

Sedikit sebagai catatan, bagi para penyintas Covid atau korban Covid-19 yang telah sembuh, mereka juga bisa turut berpartisipasi untuk menjadi donor konvalesen. Donor plasma konvalesen dari penyintas Covid menjadi salah satu cara untuk menyembuhkan mereka yang kini masih terpapar Covid-19. Adapun cara kerja terapi plasma konvalesen adalah dengan mengambil plasma darah yang mengandung antibodi dari pendonor. Terapi plasma konvalesen disebut menjadi salah satu upaya untuk membantu mengatasi pandemi virus corona, selain vaksin Corona tentunya.

Syarat Pendonor Plasma Konvalesen

Adapun syarat-syarat untuk menjadi pendonor plasma konvalesen adalah pernah terdiagnosis konfirmasi Covid-19 (hasil Swab PCR/Antigen positif), telah terbebas dari gejala Covid-19 (demam/batuk/diare/sesak), rentang usia 18-60 tahun, laki-laki maupun wanita yang belum pernah hamil, berat badan minimal 55 kg, serta tidak memiliki penyakit berat (gagal ginjal, jantung, kanker, kencing manis, darah tinggi).

Jangan Kucilkan Mereka

Dokter Sandy, sebagai bagian dari Tim Kesehatan Paroki Santo Yusup Ambarawa, menyampaikan beberapa pesan sehubungan dengan penyintas Covid,
“Jangan kucilkan mereka yang pernah terpapar Covid. Beban mereka sudah terlalu berat. Jangan kita tambahi dengan semakin menyingkirkan mereka, terlebih mereka adalah saudara-saudara kita juga.”

Setuju.

“Pada akhirnya toh kita hidup berdampingan dengan Corona. Satu lagi, para penyintas ini adalah donor konvalesen yang dibutuhkan saat ini. Bukankah ini berarti bahwa segala sesuatu menjadi indah pada akhirnya?” demikian Dokter Sandy menutup himbauan singkat namun penuh makna bagi kita semua.

Editor : Gabriella Afra Angely, Skolastika Kristina Tri Wijayanti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *