WARTA PAROKI

Babtis Anak Bulan Februari 2023

JagoKomSos.Org – Minggu, 19 Februari 2023, Tim Pelayanan Inisiasi, Bidang Pewartaan dan Evangelisasi, Paroki Santo Yusup Ambarawa mengadakan kegiatan Babtis Anak. Sebanyak 9 peserta yang hampir keseluruhannya adalah balita turut ambil bagian dalam Sakramen Babtis yang diterimakan oleh Romo Agustinus Budi Nugroho, SJ ini.

Babtis Sekali Seumur Hidup

Dalam homilinya, Romo Budi sedikit memaparkan perihal ruwatan anak tunggal dalam adat Jawa.

Mempunyai anak tunggal apakah perlu diruwat?Tidak! Anak tunggal atau berapa tidak perlu diruwat. Dalam gereja, dalam hidup kita sebagai pengikut Kristus, diruwat itu dibabtis. Dengan dibabtis, kita dimaterai kekal. Maka tidak ada babtis ulang. Babtis hanya sekali seumur hidup. Dengan dibabtis, kita diangkat menjadi anak Allah. Oleh karenanya, kita sebagai orang tua wajib membabtiskan anak sejak mulai kecil, sebagai wujud tanggung jawab dan kasih kita sebagai orangtua.”

Tepat pukul 10.00, penerimaan Sakramen Babtis dilangsungkan di Gereja Santo Yusup Ambarawa. Diiringi wajah-wajah sumringah, Romo Budi membabtis satu per satu dari peserta yang berasal dari berbagai wilayah maupun lingkungan di Paroki Santo Yusup Ambarawa.

Sebaiknya, anak-anak maupun bayi yang baru dilahirkan segera menerima Sakramen Baptis. Sakramen Babtis Anak ini menjadi tanggung jawab orang tua sebagai salah satu konsekuensi dari pernikahan mereka, yaitu mendidik anak-anak secara Katolik.” jelas Christina Etty sebagai panitia dari Tim Inisiasi.

Sebagai catatan, untuk Babtis Anak ini selalu diawali dengan Rekoleksi untuk Orang Tua dan Emban Babtis yang diadakan satu minggu sebelumnya.

Jadi gereja mengadakan Rekoleksi untuk Orang Tua dan Emban Babtis Anak ini pada Minggu kedua setiap bulannya. Sedang Bantisan untuk anak sendiri diadakan pada Minggu ketiga setiap bulannya.” lanjut Bu Etty dalam keterangannya.

Dalam Prosesi Babtis Anak, selain pencurahan Air Babtis, yaitu air bersih yang sudah diberkati oleh Imam, diberikan juga pengurapan Minyak Krisma, penyerahan lilin menyala serta pemberian kain putih.

Adapun pengurapan Minyak Krisma sebagai lambang pencurahan dan tanda karunia Roh Kudus. Dengan demikian, Roh Kudus akan mendampingi anak-anak dalam perjalanan iman kedepan nantinya.

Penyerahan lilin menyala menjadi simbol terang Kristus yang akan menerangi iman anak-anak yang dibabtis.

Sedang pengalungan kain putih melambangkan hidup suci karena sudah dibersihkan dari segala dosa. (dp)

Baca juga : Babtisan Anak Bulan Desember

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari JagoKomsos.Org

Mari bergabung di Grup dan Chanel Telegram “JAGO KOMSOS“, caranya klik link https://t.me/jagokomsos kemudian join. Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *