BACAAN HARIAN

Totalitas Nabi Hana

Totalitas Nabi Hana dalam mempersembahan diri membuatnya bisa mengenali Sang Mesias dalam Kanak-kanak Yesus dan memberitakan tentang Kanak-kanak Yesus kepada semua orang yang menantikan kelepasan Yerusalem.

Renungan Harian Katolik, Kamis 30 Desember 2021, Hari ke-6 dalam Oktaf Natal.

Bacaan I : 1Yoh. 2:12-17

Mazmur : 96:7-8a.8b-9.10

Bacaan Injil : Injil Lukas 2:36-40

Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya, dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa.

Dan ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.

Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea. Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.

RENUNGAN

Setelah suaminya meninggal, Nabi Hana tidak menikah lagi dan memusatkan perhatiannya untuk melayani Allah. Dengan berpuasa dan berdoa, dia sangat mengandalkan dan mengutamakan Allah dalam hidupnya. Totalitas persembahan dirinya sangat kuat menonjol. Artinya, dia meninggalkan “keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup” (1Yoh. 2:15) dan melakukan kehendak Allah. Totalitas persembahan diri membuat Nabi Hana bisa mengenali Sang Mesias dalam Kanak-kanak Yesus dan memberitakan tentang Kanak-kanak Yesus kepada semua orang yang menantikan kelepasan Yerusalem.

Kita yang sudah beriman pada Yesus, sebaiknya bertanya: Apakah saya sudah total mengandalkan dan mengutamakan Allah?

Sering kali kita mencari rasa aman dan tidak berani bertindak konsekuen dalam beriman. Totalitas iman tidak selalu berarti harus meninggalkan dunia dan masuk ke dalam biara. Totalitas iman juga tidak berarti bahwa kita harus meninggalkan pekerjaan kita dan hanya tinggal di seputar altar atau gereja.

Totalitas iman adalah sikap batiniah yang sepenuhnya memilih Allah dan menolak kekuasaan yang lain, menolak kompromi dengan keinginan daging dan keinginan inderawi serta keangkuhan hidup. Kesibukan pekerjaan sering kali menjadi alasan kita untuk tidak mempersembahan diri secara total kepada Allah.

DOA

Ya Allah, curahkan rahmat-Mu ke dalam hati kami agar kami mampu menolak tawaran menggiurkan yang menjauhkan kami dari-Mu. Jangan biarkan kesibukan daniawi ini membutakan mata iman kami untuk mengenal Yesus, Putra-Mu! Amin.

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari JagoKomsos.Org

Mari bergabung di Grup dan Chanel Telegram “JAGO KOMSOS“, caranya klik link https://t.me/jagokomsos kemudian join. Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.