BACAAN HARIAN

Doa Mendatangkan Rahmat

Doa mendatangkan rahmat, mengusir kejahatan, dan menimbulkan ketakjuban.

Renungan Harian Katolik, Selasa 11 Januari 2022, Pekan Biasa I (Hijau).

St. Aleksander; St. Petrus Belsamus

Bacaan I : 1Sam. 2:9-20

Mazmur : 1Sam.2:1.4-5.6-7.8abcd

Bacaan Injil : Markus 1:21b-28

Pada suatu hari Sabat, Yesus masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar. Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.

Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak: “Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.”

Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: “Diam, keluarlah dari padanya!”

Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya.

Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: “Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya.”

Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea.

RENUNGAN

Bacaan pertama hari ini melanjutkan kisah Hana, istri Elkana (1Sam. 1:9-20). Ia sedih, direndahkan, merasa hidupnya tidak bermakna, karena mandul. la membawa kesedihan hatinya kepada Tuhan dalam doa, pasrah, dan nazar.

Nazarnya untuk kebesaran Tuhan. Jika Allah memberikannya seorang anak laki-laki, maka ia akan memberikannya kembali kepada Tuhan.

Dari Hana, kita belajar hal ini: menyerahkan diri kepada Tuhan dalam doa pasrah. Memohon berkat dari Tuhan, yaitu seorang anak. Akan tetapi, ia menyerahkan kembali kepada Tuhan buah dan berkat-Nya untuk kebesaran manusia dan kemuliaan Tuhan.

Inilah doa yang tulus. Diri sendiri hanya menjadi penyalur berkat Tuhan. Yang menarik juga adalah cara berdoa Hana. Ia berdoa dalam hati dengan mulut komat kamit tanpa suara. Berdoa dalam hati yang tulus, jujur, dan bersih akan diingat oleh Tuhan.

Selanjutnya, Samuel, anak Hana, menjadi tokoh penting dalam Perjanjian Lama. Ia mempunyai kebijaksanaan warisan ibunya. la mengajar Israel tentang spiritualitas yang benar. Samuel sudah mengarahkan umat akan Almasih, Yesus Kristus yang mengajar umat dengan penuh bijaksana dan kuasa (Mrk. 1:22).

Kuasa itu tentu melekat pada diri-Nya yang selalu bersatu dengan Bapa-Nya dalam doa yang tulus. Dari sana mengalir rahmat tak terbatas yang memberi-Nya kuasa untuk mengusir roh jahat (Mrk. 1:25-26).

Doa mendatangkan rahmat, mengusir kejahatan, dan menimbulkan ketakjuban.

DOA

Ya Tuhan, ajarlah kami untuk berdoa. Semoga apa yang kami peroleh, kami persembahkan untuk kebaikan sesama dan kemuliaan-Mu. Amin.

Baca juga : Kerajaan Allah Sudah Dekat

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari JagoKomsos.Org

Mari bergabung di Grup dan Chanel Telegram “JAGO KOMSOS“, caranya klik link https://t.me/jagokomsos kemudian join. Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.