ARTIKEL

Warna Liturgi

Warna Liturgi dalam Gereja Katolik memiliki makna dan arti yang berbeda-beda. Gereja Katolik sudah menetapkan warna liturgis di dalam ekaristi. Untuk mengetahui warna liturgis setiap hari atau minggunya dapat melihat panduan dalam kalender liturgi gereja.

Warna yang sudah ada dan ditetapkan gereja dalam kalender litugi tidak untuk diperdebatkan atau diubah sendiri. Hal ini dikarenakan makna dari warna litugis memiliki arti yang berbeda.

Warna liturgi dalam Gereja Katolik ada beberapa warna, yaitu putih atau kuning, merah, merah muda atau pink, hijau, ungu, bahkan hitam.

Warna liturgi biasanya terdapat pada pakaian liturgi para petugas liturgi termasuk Imam dan juga terdapat pada kain yang digunakan untuk menutupi meja-meja pada altar maupun panti imam.

Berikut adalah makna dan arti warna liturgi dalam perayaan Gereja Katolik.

Warna Putih atau Kuning

Warna putih atau kuning melambangkan tentang warna kesucian, kemulian, kesempurnaan, kemurnian, keabadian.dan kemenangan. Warna ini bisa dipakai pada waktu Natal, Paskah, Kamis putih, dan Hari Raya Orang Kudus atau Hari Raya Khusus yang diperingati oleh gereja.

Warna Merah

Warna merah melambangkan pengorbanan dan keberanian. Biasanya warna ini dahulu dipakai oleh para martir. Warna ini biasa dipakai pada waktu Hari Raya Jumat Agung, Minggu Palma.

Warna Merah Muda atau Pink

Warna ini melambangkan suka cita atau kegembiraan dan cinta kasih. Biasanya digunakan pada waktu Minggu Adven ketiga (minggu gaudete) dan Minggu Prapaskah IV.

Warna Hijau

Warna hijau melambangkan kesuburan dan kehidupan. Warna liturgi ini dipakai pada hari minggu biasa.

Warna Ungu

Warna ungu melambangkan tentang pertobatan. Warna ungu biasa dipakai pada masa prapaskah atau juga masa adven. Selain itu juga dapat dipakai pada waktu misa arwah (misa requiem) ketika ada umat yang meninggal.

Warna Hitam

Dahulu warna ini pernah digunakan untuk misa kematian. Karena dianggap bahwa kematian adalah hal yang gelap. Tetapi sekarang warna ini sudah tidak digunakan lagi oleh gereja dan diganti dengan warna ungu.

Dalam perayaan liturgi, warna sudah diatur dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Tidaklah baik jika warna perayaan liturgi gereja kita ganti sesuka hati. Karena gereja sudah menetapkan warna yang digunakan liturgi sesuai dengan maknanya.

Baca juga : Makna Korona Adven

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari JagoKomsos.Org

Mari bergabung di Grup dan Chanel Telegram “JAGO KOMSOS“, caranya klik link https://t.me/jagokomsos kemudian join. Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Advertisements
Advertisements

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *