BACAAN HARIAN

Tak Ada Yang Tersembunyi

Sebab tak ada yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap.

Renungan Harian Katolik, Kamis 27 Januari 2022, Pekan Biasa III (Hijau).

Santa Angela Merici; St. Robertus

Bacaan I : 2Sam. 7:18-19.24-29

Mazmur : 132:1-2.3-5.11.12.13-14

Bacaan Injil : Injil Markus 4:21-2

Lalu Yesus berkata kepada mereka: “Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian. Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap. Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!”

Lalu Ia berkata lagi: “Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu, dan di samping itu akan ditambah lagi kepadamu. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.”

RENUNGAN

Daud dan keluarganya mendapat berkat dari Tuhan berupa penyertaan di masa yang akan datang. Hal itu yang disyukuri Daud dalam doanya seperti yang kita dengar dalam bacaan pertama (2Sam. 7:18-19.24-29).

Daud menyatakan ketidakpantasan diri dan keluarga untuk menerima berkat yang besar dari Tuhan. Sikap hati yang merasa kecil, tak pantas, justru membuat berkat Tuhan mengalir. Panggilan Daud dan keluarganya dimengerti dalam perspektif rencana keselamatan Allah. Melalui Daud dan keturunannya, rencana keselamatan Allah menjadi tonggak cahaya pelita dalam merealisasikan rencana Allah dalam sejarah manusia.

Di sini, kita melihat bahwa berkat Tuhan bukan terutama diberikan dalarn perspektif balas jasa pribadi Daud dan keluarganya, melainkan sungguh-sungguh karena kebaikan Allah.

Puncak berkat Allah adalah Yesus Kristus yang adalah turunan Daud. Kristus bersabda dalam Injil hari ini (Mrk. 4:21-25) bahwa pelita dipasang untuk di taruh di atas kaki dian. Artinya, kebaikan yang berakar pada sabda Tuhan yang kita buat hendaknya mengarahkan orang untuk membuatnya juga, tanpa berpretensi untuk dilihat orang.

Tuhan mengajak kita menjadi pelita bagi orang lain, dan bukan menjadi hakim yang menjatuhkan hukuman yang jika salah akan memberatkan diri kita sendiri. Daripada menjadi orang yang menyebar kesalahanan atas menjatuhkan hukuman baginya, lebih baik menyalakan pelita kehidupan baginya, sehingga dia keluar dari kegelapannya. Karena itu, hendaklah kita selalu mendengar sabda Tuhan.

DOA

Ya Allah, ajarlah kami untuk menyalakan dan menjadi pelita kehidupan bagi orang lain, dan bukan menjadi hakim yang tidak adil. Amin.

Baca juga : Mulailah Dari Yang Kecil

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari JagoKomsos.Org

Mari bergabung di Grup dan Chanel Telegram “JAGO KOMSOS“, caranya klik link https://t.me/jagokomsos kemudian join. Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber renungan: Ziarah Batin 2021, OBOR Indonesia.

Advertisements
Advertisements