Santa Perpetua
Santa Perpetua hidup di Kartago, Afrika Utara (sekarang Negara Tunisia) pada abad ketiga. Pada masa itu terjadi penganiayaan yang hebat atas orang-orang Kristen oleh Kaisar Septimus Severus.
Perpetua yang berusia duapuluh dua tahun adalah puteri seorang bangsawan kaya. Semenjak kecil, ia selalu mendapatkan apa saja yang ia inginkan.
Tetapi ia sadar bahwa ia mengasihi Yesus dan iman Kristianinya jauh lebih berharga dari apa pun yang dapat ditawarkan oleh dunia. Oleh karena imannya itulah ia menjadi seorang tahanan yang siap menghadapi hukuman mati.
Ayah Perpetua adalah seorang kafir. Ia melakukan segala daya upaya untuk membujuk puterinya agar mengingkari iman Kristianinya. Ia berusaha meyakinkan Perpetua akan betapa pentingnya menyelamatkan nyawanya. Tetapi, Perpetua tetap pada pendiriannya, meskipun ia tahu bahwa ia harus meninggalkan suami serta bayinya.
Santa Perpetua bersama pelayannya St.Felisitas menghadapi kemartiran mereka dengan gagah berani. Mereka dijadikan mangsa binatang-binatang buas dan kemudian dipenggal kepalanya. Mereka berdua wafat sekitar tahun 202.
Arti Nama
Berasal dari bahasa Latin : Perpetuus yang berarti : “Berkelanjutan”
Data
Perayaan : 07 Maret
Lahir : Hidup abad ke-3
Kota asal : Kartago – Afraka Utara (sekarang Tunisia)
Wafat : Sekitar tahun 202 | Martir. Dijadikan mangsa binatang buas kemudian dipenggal kepalanya
Kanonisasi : Pre-Congregation
Referensi : Yesaya – Saints.SQPN.com – Wikipedia
Baca juga : Santa Koleta
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari JagoKomsos.Org.
Mari bergabung di Grup dan Chanel Telegram “JAGO KOMSOS“, caranya klik link https://t.me/jagokomsos kemudian join. Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.