WARTA PAROKI

Perayaan Ekaristi Bulan Rosario Minggu Ke-1

JagoKomSos.org – Rabu, 6 Oktober 2021, Gereja Santo Yusup menyelenggarakan Perayaan Ekaristi Bulan Rosario Minggu Pertama. Bertempat di Gereja Katolik Paroki Santo Yusup Ambarawa, Misa yang dipimpin oleh Romo Agustinus Sigit Widisana, SJ ini dimulai pukul 19.00 WIB. Tiga puluh menit sebelumnya, sebanyak 199 umat yang hadir telah khusuk mendaraskan Doa Rosario.

Secara khusus, sepanjang Oktober yang merupakan bulan devosi kepada Bunda Maria, Gereja Santo Yusup Ambarawa mengadakan Perayaan Ekaristi Bulan Rosario. Misa Bulan Rosario ini dijadwalkan secara rutin tiap hari Rabu setiap minggunya dan diselenggarakan secara langsung di Gereja Santo Yusup dan disiarkan secara Live Streaming melalui Channel YouTube Jago Komsos.

Menjadi Kuat Oleh Berkat Tuhan

Dalam homilinya, Romo Sigit mengajak seluruh umat yang hadir maupun yang mengikuti Misa di rumah masing-masing, untuk memohon dan berdoa demi keselamatan serta agar terhindar dari situasi gawat dan kritis yang terjadi akhir-akhir ini.

“Sebagaimana rohNya sendiri, pernah membawa Yesus ke padang gurun supaya dicobai iblis. Maka lewat permohonan ini, kita berdoa supaya terhindar dari situasi gawat bagi keselamatan kita.”

Romo Sigit menunjukkan tiga contoh nyata tentang situasi gawat yang terjadi seperti yang tertulis dalam Kitab Suci,  

“Ada tiga contoh, yang pertama adalah ketika Abraham diminta untuk mengorbankan putranya. Kemudian tokoh Ayub ketika sedang menderita suatu penyakit. Dan yang ketiga dan terutama adalah ketika Tuhan Yesus sendiri menjalani sengasara dan salib.”

Situasi yang begitu gawat dalam hidup kita ini menyerang akar iman kepercayaan. Kita merasa begitu ditinggalkan oleh Allah. Hidup menjadi goncang hingga tidak berminat lagi untuk beriman.

“Maka tidak mengherankan bahwa kita berdoa supaya Allah memperpendek waktu derita yang kita jalani. Kita berdoa bukan bertujuan supaya bebas dari berbagai cobaan. Kita berdoa supaya Allah menolong kita untuk mengatasinya. Kita memohon rahmat khusus untuk tidak pernah menyangkal Allah ketika kita dalam situasi gawat. Manusia dapat tidak beriman lagi karena berbagai macam alasan bahkan alasan-alasan yang sepele. Kita mohon rahmat supaya jiwa kita menjadi kuat karena berkat Tuhan.” Demikian Romo Sigit menutup homilinya.

Penerimaan Anggota Gereja

Ada yang sedikit berbeda dari Perayaan Ekaristi Bulan Rosario Minggu Ke-1 kali ini. Setelah homili, secara istimewa Romo Sigit mengadakan upacara penerimaan menjadi anggota gereja Katolik.

Adalah Yusep Wahyudi dari Lingkungan Felisitas, yang petang hari ini diterima menjadi bagian dari anggota gereja Katolik Paroki Santo Yusup Ambarawa. Penerimaan sebagai anggota gereja ini sejatinya adalah upacara yang sempat tertunda dikarenakan pandemi Covid-19 yang merebak beberapa waktu lalu. Setelah tertunda sekian waktu, pada akhirnya dapat terlaksana.

“Saudara Yusep Wahyudi, sesudah pertimbangan yang matang dan terdorong oleh Roh Kudus, saudara mengajukan permintaan agar memperoleh persekutuan penuh dengan gereja Katolik. Maka sekarang saya persilahkan saudara bersama dengan para wali dan umat beriman untuk mengucapkan syahadat sebagai pernyataan iman kepercayaan Katolik. Berdasarkan iman itu, saudara nanti, untuk pertama kalinya mengambil bagian dalam Perjamuan Ekaristi yang melambangkan persatuan gereja.” Lanjut Romo Sigit membuka upacara penerimaan sebagai anggota gereja Katolik.

Dengan didampingi oleh seorang Wali dan seluruh umat yang hadir, Yusep Wahyudi dengan tegas dan mantap mengucapkan syahadat untuk menjadi bagian dari gereja Katolik. Kemudian disusul dengan pernyataan dan pengakuannya,

“Saya percaya dan mengakui segala sesuatu yang diwahyukan oleh Allah, sebagaimana diimani, diajartkan dan diwartakan oleh geraja Katolik yang kudus.”

Sambil menumpangkan telapak tangannya, Romo Sigit menerima dan sekaligus memberi Minyak Krisma kepada Yusep Wahyudi, sebagai bagian dari anggota gereja Katolik.

“Allah yang Maha Kuasa, Bapa Tuhan Kami Yesus Kristus, Engkau telah melahirkan kembali hambamu ini  dari air dan roh kudus dan membebaskannya dari dosa. Sudilah kiranya mencurahkan Roh Kudus penghibur kepadanya. Semoga ia Kauanugerahi Roh Kebijaksanaan dan Pengertian, Roh Penasihat dan  Kekuatan, Roh Pengetahuan dan Ibadat. Dan semoga ia Kaupenuhi dengan Roh Takwa kepadaMu, demi Kristus pengantara kami. Amin”

Advertisements
Advertisements

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *