Misa Perdana Di Kapel Santo Ignatius Loyola
JagoKomSos.Org–Misa Perdana di Kapel Santo Ignatius Loyola, Wilayah Khorasim, Tambakboyo, diselenggarakan pada hari Kamis, 28 Oktober 2021. Misa Perdana kali ini dipimpin langsung oleh Romo Agustinus Sigit Widisana, SJ tepat pukul 19.00 WIB. Sebelumnya, 30 menit jelang Misa Perdana, umat begitu khusuk mendaraskan Doa Rosario bersama.
Dibawah guyuran rintik hujan, umat Wilayah Khorasim begitu antusias menyambut Misa Perdana di Kapel Khorasim pasca renovasi total. Sekitar 90 umat dari ketiga lingkungan yang ada di Wilayah Khorasim (Ignatius, Yohanes Rasul dan Kornelius), tampak memenuhi Kapel Wilayah Khorasim. Protokol Kesehatan diterapkan sejak dari pintu masuk, mulai dari mencuci tangan dan penggunaan hand sanitizer, pemakaian masker, hingga saling menjaga jarak satu sama lain.
Hari Sumpah Pemuda
Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh tepat pada hari ini, seluruh petugas dan tata laksana Misa kali ini dilaksanakan oleh OMK setempat, mulai dari petugas prokes, lektor, mazmur, hingga paduan suara.
“Pada Misa kali ini, kami sengaja melibatkan OMK setempat. Selain sebagai peringatan Hari Sumpah Pemuda, terlebih inilah wujud keterlibatan pemuda dan pemudi di wilayah Khorasim dalam hidup menggereja.” Demikian penjelasan Bapak Antonius Junarko, Ketua Lingkungan Yohanes Rasul yang kami temui jelang Perayaan Ekaristi.
Sebuah sinergi umat yang patut menjadi teladan, dimana kaum muda melayani anak-anak hingga umat lansia yang turut hadir hingga memenuhi pelataran dan sayap kiri-kanan Kapel Khorasim.
Pewarta Kebaikan Allah
Dalam homilinya, Romo Sigit menegaskan kembali peran pemuda seperti yang terdapat dalam bacaan Injil hari ini, yaitu perihal kedua belas pemuda yang dipilih oleh Yesus sendiri untuk dijadikan rasul maupun pewarta-pewarta kabar keselamatan.
“Tuhan Yesus sendiri berdoa semalam-malaman di atas bukit sebelum memilih keduabelas pemuda yang hendak dijadikan Rasul. Mereka yang nantinya akan menjadi pewarta Injil, pewarta kebaikan-kebaikan Allah, sekaligus saksi atas kebaikan-kebaikan Allah terhadap umat manusia.” papar Romo Sigit.
Ada tiga hal yang disampaikan oleh Romo Sigit dalam homilinya, yaitu Yesus berdoa sebelum membuat keputusan, Yesus memilih rasul-rasulNya, dan Yesus berjumpa dengan banyak orang yang membutuhkan pertolongan.
Pada poin pertama, Romo Sigit juga menjelaskan bahwa Tuhan Yesus sendiri berdoa semalam-malaman di sebuah bukit ketika menemui perkara dan hendak membuat keputusan besar yang akan mempengaruhi masa depan.
Bukit ataupun gunung melambangkan sebuah tempat dimana seseorang bisa berjumpa dengan Allah secara pribadi. Dengan berdoa semalam-malaman, menunjukkan bahwa perkara yang dihadapi sangat serius sekali. Maka hal pertama yang dilakukan adalah bahwa Yesus berdoa atau berkomunikasi dengan Allah Bapa sebelum membuat keputusan untuk memilih keduabelas Rasul. Tuhan Yesus meluangkan waktu secara pribadi untuk berjumpa dengan Allah Bapanya, menyampaikan perkaranya, sekaligus mendengarkan bisikanNya.
Dari contoh yang dilakukan oleh Tuhan Yesus sendiri ini, baik bagi kita untuk memetik inspirasi, yaitu apakah kita semua sebagai putra dan putri angkat Allah berusaha meluangkan waktu secara pribadi untuk berjumpa dengan Allah dalam doa-doa, terutama ketika kita akan menentukan pilihan yang punya akibat di masa depan?
Dengan kata lain, ketika kita akan mengambil keputusan besar yang akan mempengaruhi masa depan, hendaknya kita meluangkan waktu untuk berdoa dan mendengar bisikanNya, supaya memiliki sikap hati yang mantap dan baik dalam memutuskan.
Pokok yang kedua adalah Yesus memilih dua belas pemuda untuk menjadi Rasul. Mengapa Yesus memilih para pemuda tersebut? Yesus mengajak orang-orang muda ini bukan perkara mampu atau tidak, melainkan Tuhan memiliki niat yang baik pada generasi muda dan dengan sendirinya akan mewariskan banyak kebaikan yang berdampak luas, terlebih untuk generasi yang akan datang. Apa yang dipandang baik dan diberikan kepada orang lain menjadi berkah bagi sesama.
Yang terakhir utk kita refleksikan bersama adalah bahwa sesudah Yesus memilih dua belas pemuda, Yesus turun dari bukit dan berjumpa dengan banyak orang yang membutuhkan pertolongan. Yesus banyak memberi teladan dengan menolong orang-orang tersebut, sekaligus menjadikan para Rasul sebagai saksi kebaikan Allah bagi umatNya.
Hari Minggu Misi
Pada akhir homili, Romo Sigit kembali mengingatkan seluruh umat yang hadir dengan pesan dari Bapa Paus Fransiskus pada pekan ini.
“Hari Sabtu dan Minggu ini, kita diharapkan oleh Bapa Paus Fransiskus untuk berpartisipasi sebagai orang beriman untuk mewartakan Injil. Kita diharapkan untuk menjadi pewarta-pewarta kebaikan Allah, atau menjadi saksi Allah yang berbuat baik bagi umatNya.”
Baca juga : Pesan Paus Di Hari Misi Sedunia
Liputan : Yohanes Dandyanto Rahardjo (Dandy)
Fotografer : Febrian Kresna Permana (Brian)
Semoga umat wilayah khorazim semakin bertumbuh di dalam iman dan semakin bersukacita dalam pelayanan terhadap sesama sebagai wujud panggilan untuk mewartakan kabar kebaikan dan kasih Allah.