WARTA PAROKI

Kursus Persiapan Pernikahan Bulan Oktober

JagoKomsos.org – Minggu, 3 Oktober 2021, Tim Pastoral Keluarga Paroki Santo Yusup Ambarawa kembali menggelar agenda rutin Kursus Persiapan Pernikahan (KPP) periode bulan Oktober.

Peserta KPP Periode Oktober 2021

Kursus Persiapan Pernikahan (KPP) sempat terhenti sebagai akibat dari pandemi. Puji Tuhan, bulan ini kembali dapat dimulai lagi.

Baca juga : Nasihat Paus Fransiskus Untuk Pasangan Di Seluruh Dunia

Mengambil tempat di Rumah Retret Pangesti Wening Susteran Ambarawa, KPP periode bulan ini diikuti oleh 13 pasang calon suami-istri. Seiring membaiknya kondisi Ambarawa secara umum, ada sedikit kelonggaran untuk jumlah peserta periode ini. Ketika pandemi, peserta dibatasi hanya untuk 10 pasangan.

Pemaparan materi KPP Periode Oktober 2021

Lebih menarik lagi, peserta KPP periode bulan ini tak hanya diikuti oleh calon pasutri usia muda, bahkan ada pasutri yang berbeda religi.

“Seperti kita ketahui bersama, gereja Katolik mewajibkan umat yang akan menerima Sakramen Perkawinan untuk mengikuti Kursus Persiapan Pernikahan (KPP). Gereja Katolik memberikan panduan khusus dalam KPP mengingat bahwa Pernikahan Katolik adalah hal sakral yang dilakukan sekali seumur hidup.” papar Awig Sudjatmiko, KaBid Paguyuban yang menaungi Tim Pastoral Keluarga di sela acara.

KPP Periide Oktober 2021

“Selain itu, perkawinan bukan perkara mudah. Pengenalan akan pasangan pun belum cukup jika hanya bermodalkan pengalaman ketika pacaran. Kursus Persiapan Pernikahan (KPP) diharapkan bukan sekadar formalitas bagi setiap pasangan yang ingin menikah. Setelah mengikuti KPP, pasangan dapat lebih memahami dan mempersiapkan kehidupan berumah tangga.” lanjutnya.

Tim Pelayanan Pastoral Keluarga telah bekerja keras dalam menyiapkan materi yang diberikan selama Kursus Persiapan Pernikahan (KPP) ini. Mulai dari ekonomi keluarga, psikologi, seksologi, hingga pernikahan dari tinjauan teologi.

Family Care Centre

Family Care

“Ada pelayanan baru dari Tim Pastoral Keluarga Paroki Santo Yusup Ambarawa, yaitu program Family Care Centre atau pusat pendampingan keluarga. Gereja sangat mendukung dan menyediakan tempat khusus di depan Aula Paroki, khusus bagi keluarga Katolik yang membutuhkan konsultasi. Tim Pastoral Keluarga akan dengan senang hati membantu semua yang membutuhkan.” demikian Mas Awig menutup wawancara kami.