BACAAN HARIAN

Kerendahan Hati Zakheus

Kerendahan Hati Zakheus : Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham. Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.

Renungan Harian Katolik, Selasa 16 November 2021, Pekan Biasa XXXIII (Hijau)

Bacaan Pertama : 2Mak. 6:18-31

Mazmur : 3:2-7

Bacaan Injil : Lukas 19:1-10

Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu. Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya. Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek. Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ.

Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: “Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.”

Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: “Ia menumpang di rumah orang berdosa.”

Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.”

Kata Yesus kepadanya: “Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham. Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”

Baca juga : Anak Daud, Kasihanilah Aku

RENUNGAN

Zakheus adalah seorang Yahudi yang bekerja sebagai pemungut cukai untuk Kekaisaran Roma. la memungut pajak dari orang sebangsanya dan mengirimkan ke Roma. la tidak saja berperan sebagai pemungut cukai, tetapi juga sebagai kepala pemungut cukai di Yerikho. Seperti diketahui bahwa sebagai pemungut cukai tentunya ia adalah seorang yang kaya.

Banyak orang berasumsi bahwa tentunya tidak semua pajak yang dikumpulkan diserahkan ke Roma, pasti ada sebagian yang disimpan untuk dirinya sendiri, sehingga la dianggap sebagai pendosa.

Terlepas dari segala pandangan negatif dari orang banyak terhadapnya, Zakheus ingin melihat Yesus. Seperti yang dikisahkan dalam Injil hari ini, Zakheus yang pendek harus memanjat pohon agar dapat melihat Yesus.

Hal ini yang menarik adalah bahwa yang memanjat pohon bukanlah seorang petani yang tentunya sudah terbiasa, tetapi justru seorang pejabat pemungut cukai yang memiliki kelas sosial yang berbeda.

Kisah ini dapat kita maknai sebagai sebuah kerendahan hati Zakheus yang ditunjukkannya di hadapan banyak orang, tanpa mempertimbangkan status yang melekat pada dirinya. Dan kerendahan hatinya dibalas dengan keramahan Yesus yang memintanya turun dan mengunjungi rumahnya.

Meskipun banyak orang bersungut-sungut, namun Yesus berkata, “Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini karena orang ini pun anak Abraham”.

Yesus mencari orang yang berdosa dan membantu mereka bertobat supaya layak menerima keselamatan. Zakheus bertobat bukan karena takut akan menerima hukuman, melainkan karena bergembira telah berjumpa dengan Yesus. Perjumpaannya dengan Tuhan telah mendatangkan sukacita dalam dirinya dan itu mendorongnya untuk memperbaiki hidupnya.

DOA

Ya Allah, berilah kami sikap kerendahan hati supaya kami dapat merasakan sukacita yang berasal dari-Mu. Amin.