BACAAN HARIAN

Imanmu Menyelamatkanmu

Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan dikau.

Renungan Harian Katolik, Rabu 10 November 2021, Pekan Biasa XXXII, Peringatan Wajib St. Leo Agung, Warna Liturgi Putih.

Bacaan Pertama : Kebijaksanaan 6:1-1

Mazmur Tanggapan : Mazmur 82:3-4.6-7 R:8a

Bacaan Injil : Lukas 17:11-19

Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem, Yesus menyusur perkotaan Samaria dan Galilea. Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh dan berteriak, “Yesus, Guru, kasihanilah kami!”

Yesus lalu memandang mereka dan berkata, “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam.”

Dan sementara dalam perjalanan mereka menjadi tahir. Seorang di antara mereka ketika melihat bahwa dirinya telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu seorang Samaria.

Lalu Yesus berkata, “Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang tadi? Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain orang asing ini?”

Lalu Ia berkata kepada orang itu, “Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan dikau.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Baca juga : Rombak Bait Allah Ini

RENUNGAN

Dalam Injil hari ini, Yesus mempertanyakan Sembilan orang kusta yang telah Ia sembuhkan dari sakit, tetapi tidak kembali kepada-Nya dan hanya satu orang yang kembali untuk bersujud dan bersyukur kepada-Nya. Mungkin kita seperti Sembilan orang kusta itu yang sering lupa untuk berterima kasih atas berbagai berkat yang telah Tuhan berikan kepada kita setiap hari.Saat kita berkekurangan atau sedang berada dalam masalah, kita meminta bantuan dan campur tangan Tuhan. Tetapi, ketika Tuhan telah memberikan yang kita harapkan, kita justru meninggalkan Tuhan dan hidup jauh dari-Nya.

Kita sebagai manusia sering kali mampu mengucap syukur atas segala yang boleh kita terima. Sebagai orang beriman, kita perlu membiasakan diri untuk mengucap syukur. Dengan mengucap syukur, kita tidak hanya mengingat kebaikan Tuhan, tetapi juga dapat meningkatkan iman kita. Imanmu menyelamatkanmu.

Sikap syukur atas keberhasilan yang kita capai mesti menjadi bagian dari hidup kita. Mengapa? Karena Imanmu menyelamatkanmu. Kita ini makhluk yang hanya mengandalkan kasih karunia dari Tuhan. Kita hanya bisa hidup dengan baik, karena belas kasih Tuhan. Orang yang mampu bersyukur itu orang yang merendahkan dirinya di hadapan Tuhan.

Orang yang tidak menganggap dirinya mampu mengatasi segala persoalan yang dihadapinya. Hanya orang beriman, yang datang kepada Tuhan dan mengucap syukur. Sedangkan orang yang kurang beriman, akan melihat bahwa apa yang dia terima merupakan hasil usaha sendiri, tanpa campur tangan Allah.

Banyak peristiwa yang memperlihatkan betapa kita lemah dalam mengucap syukur. Misalnya, saat kita sehat, kita jarang mengucap syukur. Pada waktu sakit, kita baru ingat betapa pentingnya kesehatan.

Kita ingin seperti satu orang kusta tersebut yang selalu mengucap syukur dan memuliakan Tuhan dalam hidup sehari-hari. Memuliakan Tuhan dengan selalu percaya bahwa Imanmu menyelamatkanmu, berusaha untuk hidup di jalan Tuhan, berani memaksa diri untuk patuh terhadap perintah Tuhan, melipatgandakan berkat Tuhan dengan melakukan berbagai tindakan yang baik untuk orang-orang terdekat dalam hidup kita maupun di tengah masyarakat. Tuhan memberikan berkat kepada kita sekaligus mengutus kita untuk pergi membagikan berkat itu kepada sebanyak mungkin orang.

DOA

Allah Bapa kami di surga, sumber segala rahmat, segala yang ada pada kami ini kami terima berkat kemurahan hati-Mu. Semoga kami selalu penuh rasa syukur atas segala anugerah-Mu dan penuh harapan, bahwa akan Kauselesaikan segala yang sudah dimulai pada diri kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.