Hidup Bukan Untuk Dibanding-bandingkan
Sekalipun rumput tetangga jauh lebih hijau, sekalipun orang yang jauh lebih peduli pada kita, hidup itu indah dan hidup bukan untuk dibanding-bandingkan.
JagoKomSos.Org – Minggu, 2 Januari 2022, Gereja Santo Yusup mengadakan Perayaan Ekaristi memperingati Hari Raya Penampakan Tuhan. Misa pukul 08.00 WIB ini dipimpin oleh Romo Ignatius Windar Santosa, SJ dan diselenggarakan baik secara offline maupun online via Live Streaming.
Romo Windar membuka homilinya dengan dua pepatah lama, “Benarkah rumput tetangga lebih hijau dari milik kita sendiri? Juga benarkah orang yang dekat dengan kita lebih peduli dibanding orang yang jauh dari kita?”
Adalah fakta bahwa kita senantiasa merasa iri, tiap kali membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Kerap kali kita lupa diri dengan kemampuan sendiri, kurang percaya diri dengan kemampuan sendiri. Hal-hal inilah yang ingin ditunjukkan oleh orang-orang Majus dari timur yang menghadap kanak-kanak Yesus. Ketiga orang tersebut bukan berasal dari Tanah Yudea. Mereka dari timur, namun justru menjadi yang pertama mengunjungi Yesus dan memberikan yang terbaik yang mereka miliki.
Menjadi sebuah ironi tersendiri ketika Herodes yang tak jauh justru tidak suka dengan kelahiran Yesus. Pertanyaannya, apakah kita senang dibanding-bandingkan? Apakah orang Majus ini senang dibanding-bandingkan juga dengan Herodes?
“Pelayanan kita kepada Tuhan itu menunjukkan apa yang muncul di dalam hati kita. Artinya, seperti ketiga Orang Majus, mereka benar-benar datang dengan tulus untuk bertemu dengan Yesus dan memberikan apa yang ada. Dengan demikian, hidup mereka atau apa yang mereka lakukan, bukan untuk dibanding-bandingkan dengan Herodes.” papar Romo Windar.
Lebih lanjut Romo Windar mengajak kita agar jangan membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain, namun melakukan yang terbaik yang kita miliki dan melakukan sesuatu yang benar-benar ada di dalam diri kita, apa yang ada dalam hati kita, untuk kita tunjukkan dan maksimalkan dengan segala-galanya. Dengan demikian, kita mencoba untuk tidak melihat pernyataan-pernyataan apakah rumput tetangga lebih hijau, serta tidak mencoba membandingkan maupun membicarakan orang lain di sekitar kita.
Hal-hal inilah yang kita peringati dalam Hari Raya Penampakan Tuhan, yaitu bagaimana datang dengan tulus kepada Yesus dan mempersembahkan semaksimal mungkin dari hidup kita kepada Tuhan. Dengan kata lain, persembahkanlah hidup kita kepada Tuhan secara maksimal.
10 Resolusi Ala Paus Fransiskus
Sebagai penutup homili, Romo Windar menyinggung 10 resolusi ala Paus Fransiskus yang disampaikan beberapa waktu yang lalu :
- Jangan bergosip.
- Bila makan jangan sampai tersisa.
- Luangkan waktu untuk orang lain.
- Beli barang sederhana.
- Temui orang miskin dan berbagi.
- Berhenti menghakimi orang lain.
- Berteman dengan mereka yang tidak setuju.
- Buat komitmen : setia dalam pernikahan.
- Biasakan untuk ‘bertanya kepada Tuhan’.
- Berbahagialah.
Baca juga : Nasihat Paus Fransiskus Untuk Pasangan Di Seluruh Dunia
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari JagoKomsos.Org
Mari bergabung di Grup dan Chanel Telegram “JAGO KOMSOS“, caranya klik link https://t.me/jagokomsos kemudian join. Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.