BACAAN HARIAN

Hanya Meninggalkan Remah-Remah

Barangkali selama ini hanya meninggalkan “remah-remah” untuk anak di rumah, sementara bagian terbesarnya dihabiskan dalam pelayanan di luar.

Renungan Harian Katolik, Kamis 10 Februari 2022, Pekan Biasa V.

Pw. Santa Skolastika (Putih)

Bacaan I : 1Raj. 11:4-13

Mazmur : 106:3-4.35-36.37.40;

Bacaan Injil : Injil Markus 7:24-30

Lalu Yesus berangkat dari situ dan pergi ke daerah Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau bahwa ada orang yang mengetahuinya, tetapi kedatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan. Malah seorang ibu, yang anaknya perempuan kerasukan roh jahat, segera mendengar tentang Dia, lalu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya. Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya.

Lalu Yesus berkata kepadanya: “Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.”

Tetapi perempuan itu menjawab: “Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.”

Maka kata Yesus kepada perempuan itu: “Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.”

Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu didapatinya anak itu berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.

RENUNGAN

Beberapa tahun lalu, seorang ibu yang sangat aktif di sebuah organisasi pelayanan di Gereja mendatangi seorang pastor. Kepada sang pastor, si ibu bersharing tentang berbagai pelayanan yang dilakukannya bersama tim. Ibu itu bercerita, mereka pergi ke banyak tempat untuk melakukan pelayanan, baik di bidang doa dan puji-pujian maupun dalam bidang pelayanan sosial. Ia merasa bahwa ia sungguh dipergunakan oleh Tuhan, sehingga beroleh kesempatan untuk berkunjung ke banyak tempat dan bertemu dengan banyak orang. Anehnya, ia tidak akrab dengan anak gadisnya, bahkan sering kali bertengkar sepulang dan pelayanan. la sempat kecewa kepada Tuhan.

“Mengapa saya melayani Tuhan ke mana-mana, tetapi saya tidak bisa hidup harmonis dengan anak saya di rumah?” demikian protes si ibu itu.

Setelah mendengarkan cerita panjang lebar mengenai prestasi pelayanannya di berbagai tempat namun gagal berteman dengan anaknya, pastor yang didatanginya itu meminta si ibu untuk membaca teks Injil hari ini, yaitu Mrk. 7:24-30.

Kepada Ibu itu, sang pastor mengatakan, “Barangkali selama ini hanya meninggalkan “remah-remah” untuk anak di rumah, sementara bagian terbesarnya dihabiskan dalam pelayanan di luar.”

Bagi kita pun demikian, silakan aktif melayani di mana saja, namun jangan sampai kita tidak punya cukup waktu atau energi untuk melayani anggota keluarga kita yang juga sangat membutuhkan kehadiran dan pelayanan kita.

DOA

Tuhan, bantulah kami agar mampu membagi waktu dengan bijaksana sehingga banyak orang terlayani dengan baik. Amin.

Baca juga : Telinga Untuk Mendengar

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari JagoKomsos.Org.

Mari bergabung di Grup dan Chanel Telegram “JAGO KOMSOS“, caranya klik link https://t.me/jagokomsos kemudian join.
Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber renungan: Ziarah Batin 2022, OBOR Indonesia.