SEPUTAR WILAYAH / LINGKUNGAN

Doa Rosario Lingkungan Yohanes Rasul

Doa Rosario Lingkungan Yohanes Rasul, Tambakboyo, diadakan pada Sabtu, 30 Oktober 2021.

Dalam rangka memperingati Bulan Rosario, kegiatan kali ini diselenggarakan di rumah Bapak Pramuji.

Dimulai tepat pukul 19.00 WIB, kegiatan ini dihadiri oleh 15 umat baik anak-anak, dewasa hingga umat lanjut usia.

“Semangat dari adik-adik generasi penerus ini patut kita apresiasi. Mereka begitu antusias dan semangat sekali dalam mendaraskan Rosario di lingkungan kami.” tutur Bapak Junarko, Ketua Lingkungan Yohanes Rasul.

Makna Doa Rosario

Doa Rosario adalah doa renungan. Sambil mendaraskan doa Salam Maria berulang-ulang (10 kali), para pendoa merenungkan misteri demi misteri yang dirangkai dalam rosario.

Doa Rosario juga adalah sarana yang sangat efektif untuk mengembangkan diri di kalangan kaum beriman, suatu komitmen untuk merenungkan misteri Kristiani.

Baca juga : Berkah Melimpah Dalam Kebersamaan Doa

Doa Rosario adalah doa renungan yang sangat indah. Tanpa unsur renungan, doa Rosario akan kehilangan maknanya. Tanpa renungan, doa Rosario menjadi ibarat tubuh tanpa jiwa. Hakikatnya, pendarasan Rosario membangun irama yang tenang dan tetap. Ini akan membantu orang untuk merenungkan misteri-misteri kehidupan Kristus. (Anjuran Apostolik Marialis Cultus, 2 Februari 1974, 156; RPM no. 12)

Doa Rosario adalah “ringkasan Injil”, karena di dalamnya dirangkai dan direnungkan sejarah keselamatan yang dipaparkan dalam Injil, mulai kisah-kisah sekitar inkarnasi hingga dengan kebangkitan dan kenaikan Tuhan. Dengan ditambahkannya satu rangkaian peristiwa baru, yakni peristiwa terang, doa Rosario menjadi ringkasan Injil yang bertambah utuh. Sekarang renungan Rosario mencakup: peristiwa-peristiwa sekitar inkarnasi dan saat kecil Yesus (peristiwa-peristiwa gembira), peristiwa-peristiwa amat penting dalam pelayanan Yesus di hadapan umum (peristiwa-peristiwa terang), peristiwa-peristiwa sekitar sengsara-Nya (peristiwa-peristiwa sedih), dan kenangan akan kebangkitan-Nya (peristiwa-peristiwa luhur). (RPM no. 19)

Advertisements
Advertisements

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *