Bertobat Atau Binasa
Bertobat atau binasa. Jikalau kalian semua tidak bertobat, kalian pun akan binasa dengan cara demikian.
Renungan Harian Katolik, Sabtu 23 Oktober 2021, Pekan Biasa XXIX, Warna Liturgi Hijau.
Bacaan Pertama : Roma 8:1-11
Mazmur Tanggapan : Mazmur 24:1-6
Bacaan Injil : Lukas 13:1-9
Pada waktu itu beberapa orang datang kepada Yesus dan membawa kabar tentang orang-orang Galilea yang dibunuh Pilatus, sehingga darah mereka tercampur dengan darah kurban yang mereka persembahkan.
Berkatalah Yesus kepada mereka, “Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya daripada semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? Tidak! Kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kalian tidak bertobat, kalian semua pun akan binasa dengan cara demikian. Atau sangkamu kedelapan belas orang yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya daripada semua orang lain yang tinggal di Yerusalem? Tidak! Kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kalian tidak bertobat, kalian semua pun akan binasa dengan cara demikian.”
Kemudian Yesus menceritakan perumpamaan ini, “Ada seorang mempunyai sebatang pohon ara, yang tumbuh di kebun anggurnya. Ia datang mencari buah pada pohon itu, tetapi tidak menemukannya. Maka berkatalah ia kepada pengurus kebun anggur itu, ‘Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara itu namun tidak pernah menemukannya. Sebab itu tebanglah pohon ini. Untuk apa pohon itu hidup di tanah ini dengan percuma?’ Pengurus kebun anggur itu menjawab, ‘Tuan, biarkanlah pohon ini tumbuh selama setahun ini lagi. Aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya. Mungkin tahun depan akan berbuah. Jika tidak, tebanglah’!”
Demikianlah Injil Tuhan.
Baca juga : Gelagat Bumi Dan Langit
RENUNGAN
Bertobat atau binasa. Tak jarang kita begitu peduli untuk mengurusi hidup orang lain. Dalam setiap peristiwa yang dialami seseorang, selalu ada saja komentar yang muncul. Yang biasanya tidak pernah absen adalah komentar miring atau negatif. Entah orang mengalami keberhasilan atau kegagalan, kegembiraan atau kesedihan, ada saja komentar negatif yang dilontarkan.
Yesus mengkritik kebiasaan buruk tersebut dan mengingatkan “jikalau kamu tidak bertobat, kamu akan binasa dengan cara demikian”.
Setiap orang bertanggung jawab atas perkembangan dirinya, bagaikan pohon ara dalam perumpamaan Yesus. Ada saatnya setiap pohon dinanti buahnya dan dinilai berdasarkan perkembangan apa yang sudah dihasilkan. Ketika orang hanya sibuk mengurusi hidup orang lain, bagaimana ia bisa punya waktu untuk perkembangan dirinya?
Santo Paulus juga mengingatkan bahwa setiap pribadi hendaknya bertumbuh ke arah Kristus dan berpusat pada-Nya. Di dalam Kristus kita bisa mencapai kesatuan iman, pengetahuan yang benar, dan kedewasaan sehingga tidak mudah diombang-ambingkan oleh zaman dan segala kesulitan. Kiranya itulah situasi pohon yang baik dan berbuah.
DOA
Allah Bapa kami sumber belas kasih, semoga kami bertobat berkat sabda-Mu dan Kaubimbing mengikuti jejak Putra-Mu. Limpahilah kami kiranya belas kasih-Mu yang sepenuhnya ada pada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.