BACAAN HARIAN

Apa Yang Kita Imani

Dalam perjalanan hidup kita sebagai orang beriman, sering kita masih dangkal dan tidak memahami secara utuh apa yang kita imani.

Renungan Harian Katolik, Jumat 1 April 2022, Pekan Prapaskah IV (Ungu).

St. Nonius Alveres

Bacaan I : Keb. 2:1a.12-22

Mazmur : 34:17-18.19-20.21.23

Bacaan Injil : Yohanes 7:1-2.10.25-30

Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. Ketika itu sudah dekat hari raya orang Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun. Tetapi sesudah saudara-saudara Yesus berangkat ke pesta itu, Iapun pergi juga ke situ, tidak terang-terangan tetapi diam-diam.

Beberapa orang Yerusalem berkata: “Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh? Dan lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak mengatakan apa-apa kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah Kristus? Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang, tidak ada seorangpun yang tahu dari mana asal-Nya.”

Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: “Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal. Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku.”

Mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.

RENUNGAN

Ketika vaksin Covid- 19 muncul, sebagian besar dari kita bersukacita. Namun, masih mempertanyakan kebenaran tentang adanya virus tersebut serta keampuhan vaksin yang ada. Itulah kecenderungan kita sebagai manusia, sering kali menolak kebenaran karena membela kepentingan sendiri. Bahkan, mereka yang memperjuangkan kebenaran akan bahaya Covid-19 mulai dihindari, bahkan dilenyapkan.

Dalam Injil hari ini, jemaat yang dihadapi Yesus mulai ragu dan mempertanyakan status Yesus. Jemaat-jemaat itu mengenal Yesus secara dangkal, yang berujung pada penolakan akan kehadiran-Nya di antara mereka.

Dalam perjalanan hidup kita sebagai orang beriman, sering kita masih dangkal dan tidak memahami secara utuh apa yang kita imani. Bahkan, kita berpikir Tuhan hadir hanya ketika terjadi sebuah mukjizat dan peristiwa luar biasa. Padahal, Tuhan selalu menyapa kita melalui sesama kita. Tuhan pun selalu memperjuangkan kebenaran melalui sesama kita. Hanya kita tidak memedulikan-Nya karena ego kita.

Beranikah kita menjadi saksi iman tengah-tengah lingkungan kita?

DOA

Tuhan, bimbinglah kami anak-anak-Mu untuk selalu rendah hati dan berusaha memahami rencana-Mu dengan Iebih mendalam. Amin.

Baca juga : Mengenali Kuasa Allah

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari JagoKomsos.Org.

Mari bergabung di Grup dan Chanel Telegram “JAGO KOMSOS“, caranya klik link https://t.me/jagokomsos kemudian join. Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Advertisements
Advertisements